Dua provider telekomunikasi berusaha merebut perhatian para pelanggannya dengan unjuk gigi jaringan mereka. Salah satunya PT XL Axiata yang menguji jaringan mereka di sepanjang kawasan sungai.
Sedangkan PT Telkomsel mengembangkan LTE Smart Car, yaitu kendaraan yang memilki konektivitas teknologi LTE untuk mengakses beragam content dan aplikasi seperti LBS (Location Base Sevices), Vehicle Monitoring, Mobile TV, Telkomsel Application Store dan aplikasi bermanfaat lain yang berbasis LTE.
Menurut General Manager Network Northern Sumatera XL, Frenky Tobing, uji jaringan di sungai yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Uji jaringan ini diperuntukkan menguji kemampuan Hot Rod 3G+. Sehingga wisata air di sungai-sungai diberbagai kota di Tanah air, wisatawan tetap bisa membuka internet dengan kecepatan yang sama.
Ujicoba dilakukan dengan cara melakukan panggilan Video Call dari Sungai Babura Kota Medan. Hasilnya, kecepatan browsing dan internetan di sepanjang sungai Babura paling rendah 430 Kbps, bahkan bisa mencapai 501 Kbps. "Ini semakin menyakinkan kami bahwa di sungai di daerah lain juga akan sukses," tandasnya.
Berbeda dengan, Ricardo Indra, Head of Corporate Communications Division PT Telkomsel yang berharap Smart Car menggunakan Mobile connection teknologi LTE yang diperkuat dengan Internal Connection berupa MiFi dengan kemampuan modem 4G, Access Point, serta GPS dapat mempercepat akses layanan data antar manusia maupun antar mesin (Machine to Machine).
"LTE merupakan juga arsitektur jaringan berbasis Internet Protocol, dengan tingkat delay yang rendah (low-latency) dan jaminan Quality of Service (QoS) yang menghadirkan kualitas pengalaman pelanggan layanan data Telkomsel. Kecepatan download 150 Mbps dan upload 50 Mbps bisa dilayani oleh operator telekomunikasi yang dapat memiliki Bandwidth frekuensi sampai dengan 20MHz. Dan ini akan membuat layanan kami lebih diminati nantinya," pungkasnya
Sedangkan PT Telkomsel mengembangkan LTE Smart Car, yaitu kendaraan yang memilki konektivitas teknologi LTE untuk mengakses beragam content dan aplikasi seperti LBS (Location Base Sevices), Vehicle Monitoring, Mobile TV, Telkomsel Application Store dan aplikasi bermanfaat lain yang berbasis LTE.
Menurut General Manager Network Northern Sumatera XL, Frenky Tobing, uji jaringan di sungai yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Uji jaringan ini diperuntukkan menguji kemampuan Hot Rod 3G+. Sehingga wisata air di sungai-sungai diberbagai kota di Tanah air, wisatawan tetap bisa membuka internet dengan kecepatan yang sama.
Ujicoba dilakukan dengan cara melakukan panggilan Video Call dari Sungai Babura Kota Medan. Hasilnya, kecepatan browsing dan internetan di sepanjang sungai Babura paling rendah 430 Kbps, bahkan bisa mencapai 501 Kbps. "Ini semakin menyakinkan kami bahwa di sungai di daerah lain juga akan sukses," tandasnya.
Berbeda dengan, Ricardo Indra, Head of Corporate Communications Division PT Telkomsel yang berharap Smart Car menggunakan Mobile connection teknologi LTE yang diperkuat dengan Internal Connection berupa MiFi dengan kemampuan modem 4G, Access Point, serta GPS dapat mempercepat akses layanan data antar manusia maupun antar mesin (Machine to Machine).
"LTE merupakan juga arsitektur jaringan berbasis Internet Protocol, dengan tingkat delay yang rendah (low-latency) dan jaminan Quality of Service (QoS) yang menghadirkan kualitas pengalaman pelanggan layanan data Telkomsel. Kecepatan download 150 Mbps dan upload 50 Mbps bisa dilayani oleh operator telekomunikasi yang dapat memiliki Bandwidth frekuensi sampai dengan 20MHz. Dan ini akan membuat layanan kami lebih diminati nantinya," pungkasnya
Teknologi
